Rabu, 27 Maret 2013

Rencana Penelitian >> Topik, Isue, Sampel penelitian, dan metode


Topik : 

1. Risiko Pada Rantai Pasok
2. Manajemen Risiko Rantai Pasok
3. Hubungan Keterkaitan Antar Risiko-Risiko Rantai Pasok dan Hubungan Keterkaitan Antar Penyebab Risiko Pada Rantai Pasok


Isue :
 Mengelola rantai pasok di situasi persaingan saat ini tidak menutup kemungkinan terjadi risiko yang akan mempengaruhi aliran pada rantai pasok. Risiko timbul dari suatu kejadian yang mana kejadian tersebut tidak dapat diprediksi. Mengelola risiko dalam rantai pasok saat ini menjadi suatu hal yang penting untuk memastikan  langkah-langkah yang diambil sangat tepat agar dampaknya bisa diminimalisir. Manajemen risiko rantai pasok menjadi fokus perhatian bagi para akademisi dan praktisi dan manajemen risiko rantai pasok datang sebagai suatu pendekatan yang terstruktur dan sistematis untuk mengidentifikasi risiko, menilai risiko, evaluasi risiko, dan mitigasi risiko. Proses identifikasi risiko merupakan langkah awal dan terpenting dalam manajemen risiko rantai pasok. Namun, proses identifikasi risiko tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi risiko serta penyebabnya tetapi juga harus mengidentifikasi hubungan keterkaitan risiko pada rantai pasok. Dengan memahami hubungan keterkaitan risiko rantai pasok akan mempermudahkan untuk mengambil tindakan mitigasi risiko. Berdasarkan hasil kajian dari literatur, masih sedikit penelitian terdahulu yang membahas hubungan keterkaitan risiko pada rantai pasok.

Di sisi lain, proses mitigasi risiko merupakan suatu proses untuk memberikan penanganan terhadap suatu risiko. Proses mitigasi bertujuan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak yang dihasilkan dari risiko. Namun, selama ini proses strategi mitigasi cenderung dilakukan pada risiko tidak pada penyebabnya. Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu, penelitian yang membahas strategi mitigasi terhadap penyebab risiko masih terbatas. Untuk mengisi celah penelitian selanjutnya, penulis melakukan kajian dari berbagai literatur dimana sejauh ini belum ada penelitian yang membahas mengenai manajemen risiko rantai pasok dengan mempertimbangkan hubungan keterkaitan risiko rantai pasok dan hubungan keterkiatan pada masing-masing penyebab risiko dan penulis akan merancang strategi mitigasi pada penyebab risiko. Dengan memahami hubungan keterkaitan ini akan memudahkan dalam merancang strategi mitigasi untuk mengurangi dampak dari risiko dan mengurangi probabilitas dari penyebab risiko dan strategi mitigasi dirancang untuk penyebab risiko karenan penyebab risiko inilah yang merupakan faktor yang mendorong timbulnya risiko.

Sampel Penelitian

Untuk sampel penelitian ini akan diambil dan dilakukan melalui studi kasus. Penelitian ini akan diterapkan pada perusahaan yang memiliki karakterisasi make to stock karena umumnya perusahaan-perusahaan yang berada di dalam karakterisasi ini dipenuhi oleh ketidakpastian. Salah satu perusahaan yang memiliki karakterisasi tersebut adalah PT.Philips Indonesia yang bergerak dalam bidang industri lampu. Di situasi persaingan seperti saat ini, perusahaan menghadapi ketidakpastian yang semakin besar dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan. Ketidakpastian pasokan, ketidakpastian permintaan, dan ketidakpastian harga akan mengakibatkan timbulnya risiko yang akan berdampak pada terganggunya aliran rantai pasok. Dengan munculnya risiko tersebut, maka perusahaan perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meminimalkan dampak dari kejadian risiko melalui pendekatan manajemen risiko rantai pasok sehingga aktivitas yang digunakan dapat berjalan dengan lancar untuk dapat menyediakan produk yang berkualitas kepada pelanggan.


Metode 
 Penelitian yang akan dilakukan merupakan sebuah penelitian yang bersifat pengembangan model dengan mengintegrasikan metode ANP dan model House of risk. Metode ANP merupakan metode pengembangan dari metode AHP. Metode ANP datang sebagai pendekatan yang mampu menangkap hubungan saling mempengaruhi/ hubungan saling berkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya secara umpan balik. Hasil keluaran dari metode ANP akan didapatkan sebuah bobot dimana bobot ini menggambarkan besarnya hubungan keterkaitan tersebut. Dalam penelitian ini, metode ANP akan menggambarkan hubungan keterkaitan kriteria baik bersifat innerdependence dan outerdependence. Kriteria yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kriteria yaitu kriteria kejadian risiko dan kriteria penyebab risiko. Masing-masing kriteria akan dibandingkan satu sama lain untuk menangkap hubungan keterkaitan, nantinya akan didapatkan bobot untuk masing-masing risiko dan bobot untuk masing-masing penyebab risiko. Setelah mengetahui nilai bobot untuk masing-masing risiko dan masing-masing penyebab risiko, maka selanjutnya melakukan tahapan evaluasi. Dalam penelitian ini, strategi mitigasi akan dilakukan pada penyebab risiko sehingga pada tahapan evaluasi risiko akan dilakukan analisa terhadap penyebab risiko untuk membuat keputusan penyebab risiko mana yang akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk dilakukan strategi mitigasi. Pendekatan yang digunakan untuk merancang strategi mitigasi pada penyebab risiko menggunakan pendekatan house of risk. Pendekatan ini merupakan metode yang menggabungkan model FMEA dan model HOQ. Model pendekatan ini bertujuan untuk memberikan tindakan pencegahan terhadap penyebab risiko. Dengan memberikan tindakan pencegahan terhadap penyebab risiko, maka kejadian risiko tidak akan terjadi.

Problem Statement, research question, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian

 Problem statement secara garis besar merupakan mengidentifikasi sebuah permasalahan yang akan diteliti dan memperoleh jawaban melalui sebuah penelitian. Rencana penelitian saya nantinya saya akan mengangkat mengenai topik manajemen risiko rantai pasok dan hubungan keterkaitan risiko dan penyebab risiko dalam rantai pasok.

Problem Statement  dalam penelitian ini:

Tujuan dari riset saya adalah
  1. Mengidentifikasi kejadian risiko yang berpotensi timbul dalam rantai pasok dengan menggunakan terminologi SCOR yaitu plan, source, make, deliver, dan return.
  2. Mengidentifikasi faktor penyebab yang berkontibusi pada timbulnya risiko.
  3. Menganalisa dan mengukur hubungan keterkaitan risiko-risiko dalam rantai pasok dan hubungan keterkaitan penyebab risiko dalam rantai pasok.
  4. Menghasilkan rincian  tindakan yang efektif dalam merancang strategi mitigasi untuk mengurangi probabilitas penyebab risiko dan dampak dari kejadian risiko.
 Verb : mengidentifikasi, menganalisa, mengukur, dan merancang
Keywords : risiko, penyebab risiko, hubungan keterkaitan antar risiko-risiko dan hubungan keterkaitan antar penyebab risiko dalam rantai pasok.

Research Question


  1. Apa saja risiko-risiko yang dapat di identifikasi?
  2. Apa saja dampak dari kejadian risiko?
  3. Bagaimana mengukur tingkat dampak dari kejadian risiko?
  4. Dimana risiko tersebut berada?
  5. Bagaimana risiko itu dapat terjadi?
  6. Seberapa seringkah penyebab risiko itu terjadi?
  7. Apa saja penyebab risiko yang dapat di identifikasi?
  8. Bagaimana melihat hubungan keterkaitan antar risiko-risiko dalam rantai pasok dan hubungan keterkaitan penyebab risiko?
  9. Bagaimana menemukan solusinya untuk mengurangi dampak risiko dan mengurangi probabilitas risiko?
Manfaat Penelitian 


  1. Dapat mengetahui risiko-risiko dan penyebabnya yang berpotensi timbul pada rantai pasok sehingga dapat dilakukan strategi yang proaktif untuk menanganinya.
  2. Dapat mengetahui hubungan keterkaitan antar penyebab risiko dan hubungan keterkaitan antar risiko sehingga nantinya akan menjadikan masukan dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak kejadian risiko dan probabilitas risiko.
  3. Dapat menemukan solusi permasalahan untuk menangani risiko dalam rantai pasok perusahaan khususnya pada perusahaan PT.Philips Indonesia dengan memberikan rancangan strategi mitigasi berupa tindakan-tindakan yang tepat untuk mengurangi probabilitas penyebab risiko dan dampak dari suatu kejadian risiko.
  4. Memberikan masukan kepada perusahaan akan pentingnya menajemen risiko rantai pasok.

Senin, 11 Maret 2013

Mind Mapping




Gambar di atas dapat saya jelaskan sebagai berikut :

 Dunia bisnis dipenuhi dengan ketidakpatian berupa ketidakpastian harga, ketidakpastian permintaan, dan ketidakpastian pasokan. Tingginya ketidakpastian akan menyebabkan rantai pasok rentan terhadap risiko. Risiko bisa terjadi karena didorong oleh beberapa penyebab, dimana probabilitas kemunculan dari penyebab risiko tidak dapat diprediksi secara pasti. Hadirnya risiko akan membawa dampak merugikan bagi perusahaan yaitu berupa permasalahan operasional, kerugian finansial, dan terhentinya aktivitas bisnis suatu perusahaan. Untuk meminimalkan dampak dari suatu risiko, maka risiko-risiko tersebut harus ditangani dengan cepat melalui pendekatan manajemen risiko rantai pasok. Pendekatan manajemen risiko rantai pasok merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi risiko, menilai kejadian risiko, mengevaluasi risiko, dan memitigasi risiko. Proses identifikasi merupakan tahapan terpenting dalam manajemen risiko rantai pasok karena pada proses ini tidak hanya mengidentifikasi risiko, mengidentifikasi penyebab risiko, dan mengidentifikasi hubungan keterkaitan baik hubungan keterkaitan antar masing-masing penyebab risiko dan hubungan keterkaitan antar masing-masing risiko.Untuk menggambarkan hubungan keterkaitan diperlukan suatu model yang mampu menangkap hubungan keterkaitan tersebut maka metode ANP dianggap tepat untuk digunakan dalam pengembangan penelitian ini. Metode ANP merupakan model jaringan yang mampu menangkap hubungan saling mempengaruhi antar masing-masing elemen dan umpan balik.

Hasil dari ANP berupa nilai bobot untuk masing-masing penyebab risiko dan bobot untuk masing-masing risiko. Besarnya bobot yang diperoleh akan digunakan sebagai input untuk menghitung besarnya nilai aggregate potential risk. Nilai ARP yang telah diketahui akan mempengaruhi tahapan evaluasi risiko dan mitigasi risiko. Untuk merancang strategi mitigasinya akan difokuskan pada penyebab risiko karena penyebab risiko inilah yang mendorong terjadinya risiko. Untuk memitigasi penyebab risiko, maka diambil tindakan-tindakan yang akurat untuk mengurangi dampak dari risiko dan probabilitas kemunculan dari risiko.  Proses perancangan strategi mitigasi pada penyebab risiko menggunakan pendekatan house of risk. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang dirancang untuk melakukan tahapan strategi mitigasi khususnya pada penyebab risiko.

About Annotated Bibliography


Annotated Bibliography berarti memberikan catatan, informasi, atau ulasan tambahan terhadap sebuah pustaka yang dikutip dalam penelitian kita. Annotated Bibliography sendiri berbeda dengan bibliography. Bibliography adalah informasi rincian mengenai sumber rujukan yang mencakup nama penulis, waktu penerbitan, judul, nama dan lokasi penerbitnya.

Jika informasi pustaka tersebut ditambahkan dengan informas lainnya maka itulah yang dimaksud dengan annotated bibliography. Jadi, annotated bibliography adalah deskripsi secara singkat tentang sebuah rujukan yang mencakup informasi yang dianggap penting, misalnya masalah dan tujuan penelitian, metodologi yang relevan denga rencana topik penelitian kita.

>> Berikut ini merupakan contoh annotated bibliography yang saya lakukan pada kelas metodologi penelitian. 

Kali ini, saya akan mengangkat topik mengenai RFID dan annotated bibliography ini akan saya fokuskan pada satu pakar yaitu Pamela J. Zelbst. Dari ketiga jurnal yang saya pilih, Pamela selalu membuat perkembangan dari jurnal yang telah dibuat sebelumnya. Tiga jurnal yang diangkat pamela mengenai RFID. RFID memiliki peran besar pada perusahaan manufaktur. Dengan menerapkan RFID akan membantu mengkontrol persediaan dan mengurangi barang yang stock-out. Pamela (2010) memfokuskan pada peran RFID dan informasi sharing tehadap kinerja rantai pasok. Pemanfaatan RFID akan mendukung dan meningkatkan informasi sharing yang secara langsung akan memperbaiki kinerja rantai pasok. Kinerja rantai pasok diartikan sebagai kemampuan rantai pasok untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Dengan mengadopsi RFID akan membantu menangkap informasi kebutuhan pelanggan kemudian informasi tersebut akan dimasukkan ke dalam database rantai pasok sehingga perusahaan dapat bertindak cepat untuk memenuhi pelanggan. Di tahun yang sama, Pamela (2010) akan menilai dampak dari penggunaan teknologi RFID pada kinerja operasional seperti lead time dan product cycle time. Kinerja operasional tersebut akan diuji dengan menggunakan metode SEM dimana data dikumpulkan dari beberapa perusahaan manufakturing. Setahun kemudian, Pamela (2011) berpendapat bahwa peran RFID pada perusahaan manufaktur akan memberikan efisiensi dan efektivitas. Perbaikan efisiensi akan secara langsung dapat memperbaiki kinerja organisasi dan perbaikan efektivitas akan secara langsung dapat memperbaiki kinerja rantai pasok.

REFERENSI JOURNAL :

1.



2. 


3. 


Selasa, 05 Maret 2013

Problem Statement dan Research Question

Materi perkuliahan metodologi penelitian pada minggu ketiga mengenai problem statement dan research question. Minggu lalu, Bu Janti memutarkan sebuah video dari youtube yang membahas bagaimana menyusun problem statement dan bagaimana menemukan research question.





Istilah problem statement dan research question bukanlah suatu hal yang aneh dalam menyusun suatu penelitian. Namun, menyusun problem statement dan research question tidaklah mudah. Berikut ini ringkasan yang bisa saya rangkum dari video tersebut antara lain :



Perumusan Masalah

Merumuskan suatu permasalahan merupakan pekerjaan yang rumit bagi para peneliti. Untuk menyusun suatu perumusan  permasalahan dibutuhan pengetahuan yang luas mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian para ahli terdahulu dalam bidang-bidang terkait dengan masalah-masalah yang akan diteliti.  Perumusan masalah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Mengingat pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan penelitian memunculkan anggapan bahwa kegiatan melakukan perumusan masalah merupakan jantung dari penelitian itu sendiri.

Problem statement pada dasarnya merupakan gambaran mengenai isu yang ingin diketahui peneliti, isu yang sedang dihadapi melalui suatu penelitian dan melalui penelitiannya akan memperoleh jawabannya. Selain itu, perumusan masalah memuat penjelasan mengenai alasan-alasan masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian dipandang menarik, penting, dan penting untuk diteliti. 

Apa yang perlu diperhatikan dalam menyusun problem statement ?

  1. Menentukan tujuan penelitian dari riset kita atau dikenal dengan The Purpose of this study (TPOTS). The purpose of study merupakan tujuan dari studi yang dilakukan
  2. Menentukan kata kerja (Verb) yang akan membantu kita untuk melaksanakan TPOTS.  Tujuan dari penelitian yang kita ambil biasanya diawali berupa kata-kata :
  • Mengidentifikasi
  • Menentukan
  • Mencari
  • Mengetahui
  • Menganalisis
  • Merancang
  • Mendeskripiskan
  • Mengevaluasi
   3.Menentukan kata kunci atau keywords :

Dengan kata kunci tersebut akan memberi batasan-batasan dalam penelitian kita agar arah penelitian kita nantinya tidak melebar kemana-mana. Misalnya : apa objek pengamatannya, riset kita nanti mau meneliti apa.





Research question :

Pada penyusunan perumusan masalah diakhiri dengan kalimat tanya yang bersifat lugas, tegas, dan jelas. Kalimat tanya inilah yang dikenal dengan research question.


Research question dapat ditemukan dengan cara menyusun pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendeskripsikan penelitian yang akan dilakukan sehingga bisa menunjukkan arah dari penelitian yang akan dilakukan. Untuk membuat pertanyaan tersebut menggunakan metode 5W+1 H

Seberapa pentingkan research question dalam sebuah penelitian ?
Research question akan membantu penulis untuk memfokuskan penelitian mereka.



 


Minggu, 03 Maret 2013

Kuliah metodologi penelitian bagian 1 >> Research question

Untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terdapat di dalam suatu penelitian diperlukan sebuah kerangka kerja atau alir yang terstruktur dan sistematis yaitu melalui metode penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara yang dipergunakan dalam suatu penelitian sehingga mampu menjawab tujuan penelitian dan rumusan permasalahan. Hanya saja, membuat metode penelitian bukanlah hal yang mudah karena untuk membuat metode penelitian yang baik dan benar kita harus mengetahui tentang apa itu research question, research gap, dan permasalahan.

Perkuliahan minggu pertama ini dibimbing oleh Bapak Iwan Vananay. Dalam perkuliahan tersebut, Bapak Iwan memberikan penjelasan mengenai perbedaaan dari research question, research gap, dan permasalahan. 
  • Research Gap : Berdasarkan penelitian terdahulu.
  • Problem : Berdasarkan data yang ada termasuk data sekunder.
  • Research question : Menjawab pertanyaan What, Where, Whwn, Who, Why, dan How.


·