Topik :
1. Risiko Pada Rantai Pasok
2. Manajemen Risiko Rantai Pasok
3. Hubungan Keterkaitan Antar Risiko-Risiko Rantai Pasok dan Hubungan Keterkaitan Antar Penyebab Risiko Pada Rantai Pasok
Isue :
Mengelola rantai pasok di situasi persaingan saat ini tidak menutup kemungkinan terjadi risiko yang akan mempengaruhi aliran pada rantai pasok. Risiko timbul dari suatu kejadian yang mana kejadian tersebut tidak dapat diprediksi. Mengelola risiko dalam rantai pasok saat ini menjadi suatu hal yang penting untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sangat tepat agar dampaknya bisa diminimalisir. Manajemen risiko rantai pasok menjadi fokus perhatian bagi para akademisi dan praktisi dan manajemen risiko rantai pasok datang sebagai suatu pendekatan yang terstruktur dan sistematis untuk mengidentifikasi risiko, menilai risiko, evaluasi risiko, dan mitigasi risiko. Proses identifikasi risiko merupakan langkah awal dan terpenting dalam manajemen risiko rantai pasok. Namun, proses identifikasi risiko tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi risiko serta penyebabnya tetapi juga harus mengidentifikasi hubungan keterkaitan risiko pada rantai pasok. Dengan memahami hubungan keterkaitan risiko rantai pasok akan mempermudahkan untuk mengambil tindakan mitigasi risiko. Berdasarkan hasil kajian dari literatur, masih sedikit penelitian terdahulu yang membahas hubungan keterkaitan risiko pada rantai pasok.
Di sisi lain, proses mitigasi risiko merupakan suatu proses untuk memberikan penanganan terhadap suatu risiko. Proses mitigasi bertujuan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak yang dihasilkan dari risiko. Namun, selama ini proses strategi mitigasi cenderung dilakukan pada risiko tidak pada penyebabnya. Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu, penelitian yang membahas strategi mitigasi terhadap penyebab risiko masih terbatas. Untuk mengisi celah penelitian selanjutnya, penulis melakukan kajian dari berbagai literatur dimana sejauh ini belum ada penelitian yang membahas mengenai manajemen risiko rantai pasok dengan mempertimbangkan hubungan keterkaitan risiko rantai pasok dan hubungan keterkiatan pada masing-masing penyebab risiko dan penulis akan merancang strategi mitigasi pada penyebab risiko. Dengan memahami hubungan keterkaitan ini akan memudahkan dalam merancang strategi mitigasi untuk mengurangi dampak dari risiko dan mengurangi probabilitas dari penyebab risiko dan strategi mitigasi dirancang untuk penyebab risiko karenan penyebab risiko inilah yang merupakan faktor yang mendorong timbulnya risiko.
Sampel Penelitian
Untuk sampel penelitian ini akan diambil dan dilakukan melalui studi kasus. Penelitian ini akan diterapkan pada perusahaan yang memiliki karakterisasi make to stock karena umumnya perusahaan-perusahaan yang berada di dalam karakterisasi ini dipenuhi oleh ketidakpastian. Salah satu perusahaan yang memiliki karakterisasi tersebut adalah PT.Philips Indonesia yang bergerak dalam bidang industri lampu. Di situasi persaingan seperti saat ini, perusahaan menghadapi ketidakpastian yang semakin besar dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan. Ketidakpastian pasokan, ketidakpastian permintaan, dan ketidakpastian harga akan mengakibatkan timbulnya risiko yang akan berdampak pada terganggunya aliran rantai pasok. Dengan munculnya risiko tersebut, maka perusahaan perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meminimalkan dampak dari kejadian risiko melalui pendekatan manajemen risiko rantai pasok sehingga aktivitas yang digunakan dapat berjalan dengan lancar untuk dapat menyediakan produk yang berkualitas kepada pelanggan.
Metode
Penelitian yang akan dilakukan merupakan sebuah penelitian yang bersifat pengembangan model dengan mengintegrasikan metode ANP dan model House of risk. Metode ANP merupakan metode pengembangan dari metode AHP. Metode ANP datang sebagai pendekatan yang mampu menangkap hubungan saling mempengaruhi/ hubungan saling berkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya secara umpan balik. Hasil keluaran dari metode ANP akan didapatkan sebuah bobot dimana bobot ini menggambarkan besarnya hubungan keterkaitan tersebut. Dalam penelitian ini, metode ANP akan menggambarkan hubungan keterkaitan kriteria baik bersifat innerdependence dan outerdependence. Kriteria yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kriteria yaitu kriteria kejadian risiko dan kriteria penyebab risiko. Masing-masing kriteria akan dibandingkan satu sama lain untuk menangkap hubungan keterkaitan, nantinya akan didapatkan bobot untuk masing-masing risiko dan bobot untuk masing-masing penyebab risiko. Setelah mengetahui nilai bobot untuk masing-masing risiko dan masing-masing penyebab risiko, maka selanjutnya melakukan tahapan evaluasi. Dalam penelitian ini, strategi mitigasi akan dilakukan pada penyebab risiko sehingga pada tahapan evaluasi risiko akan dilakukan analisa terhadap penyebab risiko untuk membuat keputusan penyebab risiko mana yang akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk dilakukan strategi mitigasi. Pendekatan yang digunakan untuk merancang strategi mitigasi pada penyebab risiko menggunakan pendekatan house of risk. Pendekatan ini merupakan metode yang menggabungkan model FMEA dan model HOQ. Model pendekatan ini bertujuan untuk memberikan tindakan pencegahan terhadap penyebab risiko. Dengan memberikan tindakan pencegahan terhadap penyebab risiko, maka kejadian risiko tidak akan terjadi.