Annotated Bibliography berarti memberikan catatan, informasi, atau ulasan tambahan terhadap sebuah pustaka yang dikutip dalam penelitian kita. Annotated Bibliography sendiri berbeda dengan bibliography. Bibliography adalah informasi rincian mengenai sumber rujukan yang mencakup nama penulis, waktu penerbitan, judul, nama dan lokasi penerbitnya.
Jika informasi pustaka tersebut ditambahkan dengan informas lainnya maka itulah yang dimaksud dengan annotated bibliography. Jadi, annotated bibliography adalah deskripsi secara singkat tentang sebuah rujukan yang mencakup informasi yang dianggap penting, misalnya masalah dan tujuan penelitian, metodologi yang relevan denga rencana topik penelitian kita.
>> Berikut ini merupakan contoh annotated bibliography yang saya lakukan pada kelas metodologi penelitian.
Kali ini, saya akan mengangkat topik mengenai RFID dan annotated bibliography ini akan saya fokuskan pada satu pakar yaitu Pamela J. Zelbst. Dari ketiga jurnal yang saya pilih, Pamela selalu membuat perkembangan dari jurnal yang telah dibuat sebelumnya. Tiga jurnal yang diangkat pamela mengenai RFID. RFID memiliki peran besar pada perusahaan manufaktur. Dengan menerapkan RFID akan membantu mengkontrol persediaan dan mengurangi barang yang stock-out. Pamela (2010) memfokuskan pada peran RFID dan informasi sharing tehadap kinerja rantai pasok. Pemanfaatan RFID akan mendukung dan meningkatkan informasi sharing yang secara langsung akan memperbaiki kinerja rantai pasok. Kinerja rantai pasok diartikan sebagai kemampuan rantai pasok untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Dengan mengadopsi RFID akan membantu menangkap informasi kebutuhan pelanggan kemudian informasi tersebut akan dimasukkan ke dalam database rantai pasok sehingga perusahaan dapat bertindak cepat untuk memenuhi pelanggan. Di tahun yang sama, Pamela (2010) akan menilai dampak dari penggunaan teknologi RFID pada kinerja operasional seperti lead time dan product cycle time. Kinerja operasional tersebut akan diuji dengan menggunakan metode SEM dimana data dikumpulkan dari beberapa perusahaan manufakturing. Setahun kemudian, Pamela (2011) berpendapat bahwa peran RFID pada perusahaan manufaktur akan memberikan efisiensi dan efektivitas. Perbaikan efisiensi akan secara langsung dapat memperbaiki kinerja organisasi dan perbaikan efektivitas akan secara langsung dapat memperbaiki kinerja rantai pasok.
REFERENSI JOURNAL :
1.
2.
3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar